Kamis, 27 September 2007

RAPI SIAP BANTU KOMINIKASI LEBARAN

Jalur Pantura Bergelombang dan Banyak Lubang
Semarang, CyberNews. Kondisi di sejumlah ruas jalan di jalur pantura, sejauh pemantauan Direktorat Lalu-Lintas (Ditlantas) Polda Jateng, masih perlu penanganan lebih serius. Sebab banyak jalan bergelombang dan berlubang yang membahayakan pemudik.
Hasil pemantauan itu disampaikan Dirlantas Kombes Drs Gatta Chairuddin, sebagai persiapan menjelang digelarnya Operasi Ketupat Candi 2007 yang bakal digelar pada H-7 dan H+7.
Menjawab pertanyaan sejumlah wartawan, Ditlantas menegaskan penanganan serius itu antara lain berupa upaya perbaikan yang kini telah dilaksanakan Bina Marga.
''Kondisi ini membuat peta kerawanan kecelakaan lalu-lintas mengalami banyak pergeseran. Sebab dulu ada ruas jalan yang dinyatakan aman, kini menjadi rawan. Demikian juga sebaliknya,'' terang dia didampingi Kabid Humas Polda Jateng Kombes Drs Syahroni, Jumat (14/9).
Lebih jelasnya, kata dia, peta daerah rawan kecelakaan pihaknya akan menyebarkan ke media massa baik cetak maupun elektronik, beberapa hari menjelang pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2007.
Rambu Hilang
Kerawanan kecelakaan juga terlihat dari banyaknya sejumlah rambu lalu-lintas yang hilang. ''Kita berkoordinasi dengan DLLAJ dan Dishub untuk menangani persoalan rambu-rambu ini,'' papar dia.
Jika ada jalan bergelombang yang belum bisa diperbaiki dalam waktu cepat, pihaknya mengantisipasinya dengan memberika tanda berupa rambu-rambu peringatan. Selain itu, ditempatkan sejumlah personel.
Khusus untuk mendukung operasi untuk pengamanan arus mudik dan arus balik, pihaknya akan menerjunkan sekitar 5.000 personel khusus dari jajaran lalu-lintas. Mereka akan disebar dan berjaga di sejumlah pos pengamanan (Pospam) dan titik-titik rawan kecelakaan lalu-lintas.
Selain itu, juga ada personel yang bekerja secara mobil. Yakni bergerak dari satu titik ke titik pengamanan lainnya. ''Personel ini juga untuk melakukan pengawalan bila ada pemudik tertentu yang datang secara berkelompok dalam jumlah banyak. Atau ada indikasi kerawanan tertentu''.
Jumlah personel sebanyak itu, lanjut dia, tentu akan bertambah. Mengingat yang diterjunkan dalam operasi tersebut bakal melibatkan kesatuan lain, instansi terkait dan sejumlah organisasi. Seperti TNI, Dishub, DLLAJ, Kesbanglinmas, Pramuka, RAPI dan Orari.

WILDAN HERMAWAN
JZ11JTI

Tidak ada komentar: