Selasa, 28 Juli 2009

Gunung Slamet menyemburkan Lava Lagi

TEMPO Interaktif, Purwokerto - Setelah sempat menurun aktifitasnya, Gunung Slamet kembali menunjukan tanda-tanda peningkatan. Setidaknya dalam sehari gunung terbesar di Pulau Jawa itu meletus hingga 697 kali. "Memang ada peningkatan aktifitas lagi,” terang Pengamat Gunung Api Slamet di Pos Gambuhan, Luruh Nurkholis, Rabu (22/7).

Luruh mengatakan, Gunung Slamet saat ini statusnya masih waspada sejak akhir Juni lalu. Sebelumnya gunung dengan ketinggian 3428 meter di atas permukaan laut itu sempat dinaikan statusnya menjadi siaga selama dua bulan.
Masih menurut Luruh, selain ada gempa, asap tipis hingga tebal juga terlihat keluar dari bibir kaldera. Asap membumbung hingga ketinggian 50-200 meter.
Saat malam hari, ujar Luruh, juga bisa terlihat lontaran lava pijar. »Saya mencatat ada 22 kali lontaran lava pijar,” imbuh Luruh.
Kepala Pengamatan Gunung Api Slamet Gambuhan, Sukedi mengatakan, selain peningkatan aktifitas gunung, beberapa sumber mata air panas di sekitar Gunung Slamet juga mengalami peningkatan. »Dari pengukuran mata air Guci saat ini suhunya mencapai 57,6 derajat celcius, dulunya hanya 43,4 derajat,” kata Sukedi.
Meski meningkat, Sukedi mengatakan status gunung tersebut masih Waspada. Ia sendiri akan terus memantau aktifitas gunung tersebut sebelum memutuskan untuk meningkatkan menjadi Siaga.
Dengan adanya peningkatan tersebut, ia melarang pendaki untuk naik ke atas puncak Slamet. »Masih berbahaya untuk pendakian,” tegasnya.
ARIS ANDRIANTO


diambil dari tempo interaktif

Tidak ada komentar: